Inilah Fakta Mengenai Alergi

Inilah Fakta Mengenai Alergi

Inilah Fakta Mengenai Alergi – Seiring berjalannya waktu pasti saat ini sudah banyak orang yang memiliki alergi yang dapat membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Di antara kamu atau teman-temanmu, pasti ada yang pernah mengalami alergi. Ada yang alergi dingin, alergi serbuk sari, alergi udang, dan lain-lain.

Namun, sudahkah kamu paham apakah alergi itu sesungguhnya? Sudah tahu juga kalau kebanyakan alergi itu bersifat turunan? Yuk, simak fakta tentang alergi berikut ini!

 

1. Alergi merupakan bentuk hipersensitivitas
Alergi merupakan suatu bentuk hipersensitivitas. Ini adalah keadaan imunologi yang berubah dalam tubuh manusia setelah pengenaan sebelumnya ke suatu antigen.

Tubuh terasa bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Artinya, bisa jadi suatu bahan allergies menyebabkan alergi padamu, tapi tidak pada orang lain. Demikian sebaliknya.

2. Sementara alergen adalah bahan pemicu alergi
Jika alergi adalah bentuk hipersensitivitas, maka alergen adalah bahan pemicu alergi. Tipenya ada cukup banyak.

Alergen bisa berupa lingkungan, seperti rasa dingin atau debu. Namun, tidak jarang kita menemui alergen dalam bentuk makanan tertentu. Biasanya, yang terakhir ini yang paling sering ditemui.

3. Ketika terserang alergi, tubuh akan membentuk antibodi
Ketika alergi, tubuh akan memproduksi jenis antibodi tertentu yang disebut IgE. Ialah yang mengikat alergen.

Antibodi ini menempel ke sekelompok sel darah yang bentuknya seperti tiang bernama mast cell. Biasanya, mast cell dapat ditemui pada saluran pernapasan dan saluran cerna. Karenanya, dua area tersebut sangat rentan terhadap alergen.

Di satu sisi, alergen terikat pada IgE. Di sisi lain, IgE menempel pada mast cell. Ini memicu reaksi yang membuat mast cell melepaskan aneka unsur kimiawi, seperti histamine yang merupakan penyebab sebagian besar gejala alergi seperti gatal dan melernya hidung.

 

4. Kebanyakan alergi bersifat turunan
Risikomu mengidap alergi itu cenderung berhubungan dengan sejarah alergi orangtua. Bila tidak ada riwayat tersebut, risikomu memiliki alergi hanya sekitar 15 persen saja.

Bila salah satu dari kedua orangtua punya riwayat alergi, potensimu alergi ada di angka 30 persen. Jika kedua orangtua pernah alergi, risiko bisa lebih besar dari 60 persen.

Yang ajaib, meski mewarisi potensi tersebut, bisa saja kamu tidak pernah mengalami gejala alergi. Bisa juga jenis alergi orangtua dan kamu berbeda.

Selain faktor genetik, alergi juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Semakin intens dan makin dini kamu terpapar alergen, besar kemungkinanmu mengalami alergi. Karenanya, kenali tipe alergenmu dan cari solusinya bila alergi sudah telanjur terjadi.

5. Setiap orang punya alergen yang berbeda
Tiap orang punya sensitivitas yang berlainan terhadap suatu alergen. Namun, menurut organisasi edukasi makanan The Food Allergy & Anaphylaxis Network, ada beberapa makanan yang kerap menjadi sumber alergi terbesar.

Makanan yang dimaksud adalah susu, telur, kacang-kacangan, dan ikan. Bahkan, kedelai dan gandum juga termasuk, lho!

6. Alergi bisa muncul di usia berapa pun
Mungkin, beberapa di antara kamu bertanya, “Mengapa ada alergi yang baru muncul ketika seseorang dewasa?” Namun sebenarnya, alergi dapat muncul pada usia berapa saja.

Jika ada kejadian seperti pertanyaan tersebut, biasanya potensi alergi sudah ada sejak kanak-kanak. Namun gejalanya baru timbul saat dewasa.